1. Air terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo adalah sebuah air terjun dan obyek wisata yang terletak di Desa
Ngliman Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Jaraknya sekitar
30 km arah selatan ibukota kabupaten Nganjuk. Berada pada ketinggian 1.438 meter
dpl, ketinggian air terjun ini sekitar 105 meter. Tempat wisata ini memiliki fasilitas
yang cukup baik, dan jalur transportasi yang mudah diakses.
Masyarakat setempat masih mempercayai, air terjun in memiliki kekuatan
supra natural. Lokasi wisata alam ini ramai dikunjungi orang pada bulan Sura.
supra natural. Lokasi wisata alam ini ramai dikunjungi orang pada bulan Sura.
Konon mitos yang ada sejak zaman Majapahit, pada bulan itu dipercaya membawa
berkah awet muda bagi orang yang mandi di air terjuntersebut. Setiap Tahun Baru
Jawa, air terjun Sedudo dipergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca
dalam upacara Parna Prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikanuntuk keluarga
agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda. Hingga sekarang pihak Pemkab
Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro.
berkah awet muda bagi orang yang mandi di air terjuntersebut. Setiap Tahun Baru
Jawa, air terjun Sedudo dipergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca
dalam upacara Parna Prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikanuntuk keluarga
agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda. Hingga sekarang pihak Pemkab
Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro.
2. Gunung Bromo
Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna: Brahma, salah seorang
Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal
sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata,
Gunung Bromo menjadi menarik karenastatusnya sebagai gunung berapi yang
masih aktif.Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu
Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal
sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata,
Gunung Bromo menjadi menarik karenastatusnya sebagai gunung berapi yang
masih aktif.Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera
atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter
(utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya
berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
(utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya
berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
3. Goa Ngerong
Goa Ngerong adalah suatu gua dan tempat wisata di Kecamatan Rengel, Tuban,
Jawa Timur. Di tempat tersebut para pengunjung dapat melihat ribuan ikan di sungai
yang airnya sangat jernih. Biasanya para pengunjung memberikan biji kapuk randu
ke dalam sungai agar ikan-ikan tersebut mengapung untuk berebut makanan.
Karena airnya yang jernih, sebagian besar warga di sekitar tempat tersebut juga
memanfaatkannya sebagai tempat mandi dan mencuci.
Jawa Timur. Di tempat tersebut para pengunjung dapat melihat ribuan ikan di sungai
yang airnya sangat jernih. Biasanya para pengunjung memberikan biji kapuk randu
ke dalam sungai agar ikan-ikan tersebut mengapung untuk berebut makanan.
Karena airnya yang jernih, sebagian besar warga di sekitar tempat tersebut juga
memanfaatkannya sebagai tempat mandi dan mencuci.
4. Gunung Kelud
5. Kawah Ijen
Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak
Gunung Ijen, Jawa Timur, memiliki tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan
kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen
berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso,
Jawa Timur.
6. Taman Nasional Baluran
Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55'17.76"S
dan 114°23'15.27"E.
dan 114°23'15.27"E.
Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutanmangrove,
hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan
yang selalu hijau sepanjang tahun.
hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan
yang selalu hijau sepanjang tahun.
Tipe vegetasi sabanamendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni
sekitar 40 persen dari total luas lahan.
sekitar 40 persen dari total luas lahan.
7. Gua-gong
Goa ini terletak di area pegunungan, tepatnya di dusun Pule, Desa Bomo,
Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, 37 KM ke arah barat Kota Pacitan,
dimana Goa Gong ini dikelilingin oleh beberapa deretan gunung, diantaranya :
Gunung Mayar, Gunung Gede, Gunung Karang Pulut dan Gunung Gugrah.
Sejarah penemuan Gua Gong sendiri terjadi secara tidak sengaja. Alkisah,
pada suatu ketika terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga di
Dusun Pule terjadi kekeringan. Air sangat sulit untuk diperoleh. Mbah Noyo
Semito dan Mbah Joyo berinisiatif untuk mencari air ke dalam gua yang ada
di tempat itu. Dengan menggunakan obor yang terbuat dari daun kelapa
pada suatu ketika terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga di
Dusun Pule terjadi kekeringan. Air sangat sulit untuk diperoleh. Mbah Noyo
Semito dan Mbah Joyo berinisiatif untuk mencari air ke dalam gua yang ada
di tempat itu. Dengan menggunakan obor yang terbuat dari daun kelapa
kering yang diikat, mereka mencoba menelusuri lorong-lorong gua. Setelah
menghabiskan tujuh ikat obor, mereka menemukan beberapa sendang dan
mandi di dalamnya. Penemuan itu terjadi sekitar tahun 1930.
menghabiskan tujuh ikat obor, mereka menemukan beberapa sendang dan
mandi di dalamnya. Penemuan itu terjadi sekitar tahun 1930.
Sejak saat itulah Goa ini menjadi terkenal. Dengan membayar restribusi kurang
lebih Rp. 5000; per orang kami pun langsung menuju Goa Gong, sepanjang
perjalan menuju mulut Goa kami menikmati pemandangan yang tersajikan
sepanjang jalan yang sedikit menanjak. Deretan kios pedagang makanan khas
daerah dan kios-kios souvenir. Juga para penjaja penyewa alat penerang senter
untuk didalam Goa nantinya seharga Rp. 3.000; dimana mereka juga
menawarkan jasa untuk menjadi guide.
lebih Rp. 5000; per orang kami pun langsung menuju Goa Gong, sepanjang
perjalan menuju mulut Goa kami menikmati pemandangan yang tersajikan
sepanjang jalan yang sedikit menanjak. Deretan kios pedagang makanan khas
daerah dan kios-kios souvenir. Juga para penjaja penyewa alat penerang senter
untuk didalam Goa nantinya seharga Rp. 3.000; dimana mereka juga
menawarkan jasa untuk menjadi guide.
Memasukin mulut Goa Gong kami langsung disambut sebuah pemandangan
yang sungguh luar biasa indahnya, sangat menakjubkan. Terus memasuki
sampai kedalam perut Goa sejauh 300 meter ke bawah telah disediakan
jalur-jalur khusus bagi para pengunjung berupa anak tangga
yang sungguh luar biasa indahnya, sangat menakjubkan. Terus memasuki
sampai kedalam perut Goa sejauh 300 meter ke bawah telah disediakan
jalur-jalur khusus bagi para pengunjung berupa anak tangga
dilengkapi pembatas yang dapat digunakan sebagai petunjuk arah.
Goa Gong sangat jauh dari kesan gelap dan mistis. Karena Goa Gong telah
dilengkapin fasilitas penerang berupa lampu-lampu yang cukup membuat jelas
pandangan. Selain itu untuk mengantisipasi panas di dalam Goa juga telah
disediakan beberapa kipas angin berukuran besar supaya kondisi hawa dalam
goa tidak pengap. Di dalam Goa Gong terdapat 7 titik pemberhentian, batuan
pembentuknya terdiri dari beberapa jenis batuan seperti karst, marmer dan
kristal. Terdapat beberapa stalagtit dan stalagmit yang telah menyatu dan
menjadi semacam penyangga goa, yang paling menakjubkan di dalam adalah
dilengkapin fasilitas penerang berupa lampu-lampu yang cukup membuat jelas
pandangan. Selain itu untuk mengantisipasi panas di dalam Goa juga telah
disediakan beberapa kipas angin berukuran besar supaya kondisi hawa dalam
goa tidak pengap. Di dalam Goa Gong terdapat 7 titik pemberhentian, batuan
pembentuknya terdiri dari beberapa jenis batuan seperti karst, marmer dan
kristal. Terdapat beberapa stalagtit dan stalagmit yang telah menyatu dan
menjadi semacam penyangga goa, yang paling menakjubkan di dalam adalah
adanya penyangga yang sangat besar yang bentuknya menyerupai tirai.
Dan bayangkan bahwa diperlukan waktu 10 tahun untuk setiap 1 cm
pertambahan stalagtit maupun stalagmit.
Dan bayangkan bahwa diperlukan waktu 10 tahun untuk setiap 1 cm
pertambahan stalagtit maupun stalagmit.